Rabu, 25 Juli 2012

Vokalis terbaik sepanjang masa

Siapa vokalis band dunia yang terbaik menurut Anda? Lewat polling dari pendengar XFM, Liam Gallagher menjadi vokalis terbaik sepanjang masa bahkan mengalahkan Freddie Mercury.

Mantan vokalis Oasis yang kini menjadi pentolan band Beady Eye pun merasa tersanjung dengan cap tersebut. Tapi Liam adalah Liam, ia mengaku tidak kaget dinobatkan menjadi yang terbaik.
  "Vokalis terbaik? Sebenarnya saya tahu itu! Tak banyak vokalis terbaik antara kita. Banyak orang yang hanya berpura-pura di luar sana. Tapi saya ingin berterimakasih telah memilih dan sebagainya. Menyenangkan," ujar Liam dilansir NME, Senin (12/3/2012).

 Dalam polling tersebut posisi lima besar ditempati vokalis Depeche Mode Dave Graham, vokalis Foo Fighters Dave Grohl dan vokalis Muse Matt Bellamy. Lima vokalis lain yang masuk dalam polling adalah Brandon Flowers 'The Killers', Morrisey, Jim Morrison 'The Doors', Kurt Cobain 'Nirvana' dan Alex Turner 'Arctic Monkeys'.

Tak hanya mengaku keren, Liam juga berpendapat dirinya terlalu tampan untuk diabaikan dalam band. Jika orang melihat bandnya, ketampanan Liam akan membuat orang fokus hanya padanya.

 "Ini selalu tentang suara saya. Jika kamu orang yang tampan seperti saya, kamu harus berada di depan, iya kan?" jelasnya.

20 vokalis sepanjang masa versi polling XFM:
1. Liam Gallagher
2. Freddie Mercury
3. Dave Gahan
4. Dave Grohl
5. Matt Bellamy
6. Brandon Flowers
7. Morrissey
8. Jim Morrison
9. Kurt Cobain
10. Alex Turner
11. Paul Weller
12. Mick Jagger
13. Tom Meighan
14. Eddie Vedder
15. Joe Strummer
16. Ian Curtis
17. Caleb Followill
18. Ian Brown
19. Thom Yorke
20. Chris Martin

Selasa, 17 Juli 2012

Pengaruh Musik - Musik "Cengeng" Di Kehidupan Kita

"Hati-hati dengan lagu cengeng"
 "Ada fenomena buruk di negara kita", terutama generasi muda saat ini. Mereka suka sekali mendengarkan lagu-lagu dengan syair dan nada yang cengeng, padahal di era harmoko, bahkan bung karno juga, lagu-lagu cengeng sempat dilarang, apalagi yang datang dari Malaysia (tentu tidak semua!).. Entah setan apa yang merasuk ke generasi muda kita, hingga "racun-racun" itu kembali diputarkan. Secara ilmiah, mendengarkan lagu-lagu "loyo" tersebut dapat mengurangi produksi hormon serotonin dalam otak kita, sehingga mengakibatkan diri kita menjadi sedih dan buat kita depresi. Akibatnya hidup menjadi tidak bersemangat, gampang letih, lesu, loyo. Jadi hati-hati dengan lagu yang anda dengarkan! "

Pengaruh mengkonsumsi musik cadas (metal,rock,hardcore)

Musik memang banyak mempengaruhi hidup manusia. Menjadi komoditi bisnis, pengungkapan perasaan atau hanya sebagai hiburan semata. Termasuk kondisi psikologis. Mendengar musik klasik, katanya bisa merangsang tingkat kecerdasan. Memberikan semangat, atau menenangkan pikiran. Tapi apakah efek yang sama bisa didapat jika mendengarkan musik cadas, seperti rock atau metal?



Selama ini, banyak orang mengaggap metal adalah musik orang-orang frustasi atau depresi. Musik cadas ini juga dianggap mendorong para remaja untuk selalu berontak pada orang tua. Metal dan rock equal putus sekolah dan masa depan suram. Singkatnya, metal tidak berdampak positif.



Jika anda setuju dengan anggapan diatas, siap-siaplah kecewa. Sebuah studi yang dilakukan Stuart Cadwallader dan Jim Campbell dari National Academy for Gifted and Talented Youth University of Warwick di Coventry, Inggris, mengatakan sebaliknya. Musik metal atau rock malah memberikan dampak positif bagi para remaja.



Mereka melakukan survey ini pada lebih dari 1000 murid berumur 11 hingga 18 tahun di Inggris. Survey ini juga menunjukkan kalau penggemar metal tidak sepenuhnya bermasa depan suram.



"Selama ini, banyak anak pandai dikaitkan dengan musik klasik dan kutu buku. Ini stereotype yang salah. Kami melihat satu grup, malah terasa lebih stress dengan musik klasik dan buku. Mereka menghilangkan stress itu dengan metal," ujar Cadwallader.



Dalam studi itu, para responden diminta menyebutkan latar belakang keluarga, pendidikan, hobi, dan media yang dikonsumsi. Setelah diranking, ternyata musik rock dan heavy metal menduduki peringat teratas. Kedua ditempati musik pop.



Menurut studi itu, beberapa murid berbakat dan pintar menggunakan musik metal untuk mengurangi tekanan dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk menghilangkan stres dengan mendengarkan metal. Rasa frustasi dan amarah berlebih pun mudah diatasi setelah menikmati alunan musik cadas.



"Mungkin para murid berbakat itu bisa melupakan sedikit demi sedikit stress dan tekanan itu dengan mendengarkan musik cadas. Mereka juga bisa menghilangkan efek negatif setelah menikmatinya," kata Cadwallader.



Benarkah Albert Einstein atau Stephen Hawking mendengarkan band seperti Opeth untuk menghilangkan stress? Masih sulit untuk dibayangkan. Setidaknya ini membuktikan anggapan salah tentang musik metal dan rock. Para pelajar dalam penelitian itu bisa mematahkan kalau rock tidak hanya dikaitkan dengan drop out dari sekolah. Atau masa depan suram dan kriminalitas semata.


Band Yang Direkomendasikan :
-Suicide Silence
-As I Lay Dying
-Asking Alexandria
-SlipKnot
-Arch Enemy

Musik Metal Membantu Kendalikan Emosi

Tidak semua orang suka dengan musik beraliran cadas. Iramanya yang hingar bingar dianggap sebagai musik yang hanya membuat telinga tuli. Tapi mulai sekarang, meskipun Anda tak menyukainya, tak ada salahnya jika Anda memanfaatkan keberadaannya untuk meredan stres. Tak percaya ?

Penelitian terbaru yang dilansir oleh Sciencedaily bahkan menyebutkan bahwa penggemar musik heavy metal ternyata lebih pandai meredam emosi negatif, lebih ekspresif dan lebih bisa meluapkan kemarahannya.


Penelitian yang melibatkan 1.057 murid dari usia antara 11 dan 18 tahun dari sekolah National Academy di Amerika. Semua responden diteliti dengan cermat hubungan mereka dengan keluarga, perilaku di sekolah, bagaimana mereka menghabiskan waktu santai, musik kesukaan, dan jenis media yang mereka konsumsi.


“Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa bahwa presepsi yang selama ini beredar salah. Selama ini orang menganggap murid yang cerdas dan memiliki intelijensi tinggi cenderung didominasi mereka yang suka musik klasik dan menghabiskan banyak waktu untuk membaca, ” ujar Stuart Cadwallader, kepala penelitian dari Warwick University.


Sayangnya, menurut Stuart tudi mereka yang menikmati musik heavy metal cenderung mengalami kesulitan untuk menjalin hubungan dengan keluarga dan teman-teman mereka. Dan mereka menjadikan musik sebagai media ‘keterbukaan’. Sebagian besar murid mengatakan mereka tidak mempertimbangkan untuk menjadi penganut Metal sejati tapi musik heavy metal memahami aspek spesifik kebudayaan pemuda saat ini. Dengan menggunakan musik yang keras dan agresif, mereka bisa keluar dan lepas dari rasa frustrasi dan kemarahan. Di sini berhasil dibuktikan bahwa musik heavy metal atau cadas juga bisa meredekan situasi hati atau mood yang sedang buruk. Menurut Stuart, banyak musisi aliran heavy metal juga memiliki tingkat intelijensi tinggi seperti vokalis Iron Maiden, Bruce Dickinson yang selain sebagai musisi, juga berprofesi sebagai novelis dan pilot penerbangan komersial.

Senin, 16 Juli 2012

SEJARAH SINGKAT BAND ARCH ENEMY

Arch Enemy adalah band melodic death metal Swedia, awalnya sebuah supergrup, dari Halmstad, terbentuk pada tahun 1996. Anggotanya mantan band-band ternama seperti Carcass, Armageddon, Carnage, Mercyful Fate, Spiritual Beggars, dan Eucharist. Band ini didirikan oleh gitaris Carcass, Michael Amott bersama dengan Johan Liiva, yang keduanya berasal dari band beraliran death metal Carnage. Band ini telah merilis sembilan album studio, sebuah album live (Burning Japan Live 1999), dua DVD dan tiga EP.

ARCH ENEMY
















Personil
Sekarang
  • Christopher Amott – gitar (1996-2005, 2007-sekarang)
  • Michael Amott – gitar (1996-sekarang), keyboard on Doomsday Machine dan Rise of the Tyrant.
  • Sharlee D’Angelo – gitar bass (1999-sekarang)
  • Daniel Erlandsson – drum (1996, 1998-sekarang)
  • Angela Gossow – vocals (2001-sekarang)
Mantan
  • Martin Bengtsson – gitar bass (1997-1998)
  • Johan Liiva – vokal (1996-2000)
  • Peter Wildoer – drum (1997)

Jumat, 13 Juli 2012

All That Remains Segera Luncurkan Album Baru


























All That Remains, unit metalcore asal Massachusetts, Amerika Serikat ini baru saja menyelesaikan rekaman untuk album terbaru mereka berjudul  A war You Can Not Win,  
yang akan dirilis pada bulan September mendatang melalui Razor & Tie / Prosthetic Records.

“Jadi kami akan merilis album baru pada musim gugur mendatang dan album tersebut berjudul 
A War You Can Not Win’. Kami bekerja cukup keras untuk album ini dan kami mencoba untuk melakukan beberapa hal baru (seperti yang sering kami lakukan) dan kami sangat senang album ini akan keluar.” Ujar vokalis Philip Labonte seperti yang dirilis oleh Loudwire (21/6) kemarin.

Ia lantas melanjutkan; “Ada beberapa bagian dalam album tersebut yang berbeda dan akan membawa kalian terbang jauh. Beberapa dari ini akan seperti yang telah kalian kira dari ATR. Dan saya yakin semua dalam album ini akan membuat internet seperti kemasukan setan! Peluncuran album tersebut akan dimulai pada musim gugur ini dan kami sudah menyiapkan sebuah tur untuk menunjukan album tersebut, mari bergabunglah!” Lanjut Philip Labonte.

Album A War You Can Not Win diproduseri oleh gitaris Killswitch Engage, Adam D. Album tersebut merupakan album studio ketujuh setelah album terakhir mereka For We Are Many yang dirilis tahun 2010 lalu. All That Remains yang dibentuk tahun 2002 ini hanya menyisakan Labonte dan Oli Herbert sebagai personil asli. Saat ini All That Remains digawangi oleh Philip Labonte (vokal), Oli Herbert (gitar), Mike Martin (gitar), Jeanne Sagan (bass) dan Jason Costa (drum).


Kamis, 12 Juli 2012

Drummer Terbaik Dunia 2012 versi RollingStone

Drummer Terbaik Dunia 2012 versi Rollingstone - seperti pada tahun2 sebelumnya, majalah RollingStone selalu mempublikasikan top 10 drummer terbaik di dunia yang mereka publis setiap awal februari. Pada tahun ini 2012, kembali majalan RollingStone mengupdate daftar penabuh drum terbaik, silahkan disimak info selengkapnya! 

Siapakah drummer terbaik dunia tahun 2012 versi majalah RollingStone?  

1. John Bonham (Led Zeppelin)
 
















2. Neil Peart (Rush)
 










3. Keith Moon (The Who)
 
















4. Dave Grohl (Nirvana, Them Crooked Vultures)
 
















5. Stewart Copeland (The Police, Oysterhead)
 











6. Ringo Starr (The Beatles)
 












7. Ginger Baker (Cream, blind Faith)
 
















8. Jimmy Chamberlin (Smashing Pumpkins)














9. Charlie Watts (The Rolling Stones)
 











 10. Carter Beauford (Dave Matthews Band)

Travis Barker Anggap Dirinya Petinju

Drummer dari trio punk rock Blink 182,
Travis Barker mengungkapakan bahwa dalam setiap penampilannya ia mempersiapkan dirinya bagai seorang petinju. Mengutip berita dari contactmusic.com, Sabtu (7/7), ia mengatakan bahwa setiap tampil dlam konser bersama Blink 182 ia mempersiapkan dirinya bagai seorang petinju. 

"Aku mempersiapkan diriku layaknya seperti seorang petarung. Aku mengunci diriku di ruangan, melakukan pemanasan dalam beberapa jam, keluar dan menujukkan aksiku. Aku selalu tampil habis-habisan dan kerahkan seluruh tenagaku. Dan hanya tampil bertiga, ini merupakan hal yang luar biasa,"
 ucap drummer yang tubuhnya dipenuhi oleh tatto tersebut. Travis yang juga bergabung dengan Tom DeLonge dan Mark Hoppus dalam Blink 182 baru saja meyelesaikan tur Eropa, dan sangat menyukai penampilan bandnya tersebut. Ia menambahkan, "Aku sangat menikmati kunjungan terakhir kami di Eropa. Dapat tampil di depan 200 orang lebih orang meerupakan sesuatu yang gila. Kau takkan menemukan konser tersebut di Amerika Serikat." "Musik rock akan selalu hidup dan hebat di Eropa. Ini yang paling besar. Seperti lautan kau akan melihat banyak orang dalam beberapa hari," jelas Travis.

Selasa, 10 Juli 2012

Invent, Animate

Invent, Animate
Pertama kali aku kenal nie band, Brawal dari iseng2 download lagu di http://mp3boo.com/
Terus waktu itu aku lagi search yang Genrenya metalcore,, eh..eh..eh....ga disangka band ini tiba2 muncul,, langsung aja deh di donlud.
Pas selesai donlud,, lagunya langsung di play,,tenyata Mantaap,,tap..tap,,,,,,,:D
Band ini baru mengeluarkan Mini album, saluuut deh sama nie band, soal'y umur mereka di bawah 20thn
Kalo agan,,agan berminat download langsung albumnya.                 


                             
                                          WAVES (2012)

Genre : Metalcore / Progressive Metalcore
Country : USA
CD Release : 13/03/2012

Tracklist:

1. Hieroglyphics
2. Captive (feat. Brandon McCallister of The Crimson Armada)
3. Atmosphere
4. Spineless
5. Abyss
6. Waves


Copy paste link downloadnya: http://potload.com/i6tl2igvvuf2
Boleh juga yang ini: http://www.mp3boo.com/get/46206

Setelah mendownload file'y di Extract.
Password: www.mp3boo.com

Selamat Menikmati :)













                                           

                                                                                                                                                                                                                                                                                                                           
 




Senin, 09 Juli 2012

Musik Underground Bukan Sesat!

Musik Underground Bukan Sesat!

Musik black metal / underground tidak sama dengan suatu aliran, tapi saya meyakini dan percaya akan ALLAH SWT.. Lambang bintang melambangkan Keagungan Nya, Ketinggian Nya, Kebesaran Nya dan melambangkan nama – nama Agung Allah SWT.. Bukan melambangkan setan!! Justru menurut saya musik underground di Indonesia banyak yang religius artinya lirik lagu band band underground tersebut memperingatkan kepada manusia bahwa kita khususnya kaum muslim harus senantiasa menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan Nya serta harus selalu ingat hidup di dunia ini hanya sementara dan kehidupan yang kekal besok itu di akherat.. Walaupun banyak pengertian tentang arti bintang dan salib terbalik… Saya hanya melurus kan tentang musik black metal atau underground yang selama ini saya pelajari sejak kecil.. Yang sudah jelas aliran yang sesat itu yang mengaku bahwa ada kenabian setelah Nabi Muhammad SAW, begitu! kalau ada yang bilang musik metal atau underground itu sesat atau pemuja setan bagaimana dengan dangdut, yang memamerkan aurat dengan meleok-leok seperti cacing dan ular kepanasan..????!! coba teman-teman sekalian yang antipati pada underground sedikit membuka artikel tentang minorthreat dengan straightedge nya atau the kominas dengan taqwacore nya…keep strugle is not over guys… Semuanya kembali lagi pada diri masing-masing OK!!!??? Bagi yang anggap itu sesat ya sudah, Jangan di dengar! Bagi yang suka, dengar saja musiknya,tapi Jangan ikuti ritualnya! mau liat setan? liat aja kalau anak-anak SMA/Mahasiswa/Warga pada tawuran!!! muka-muka setannya pada muncul.. mau liat setan? liat aja kalo para pejabat lagi kadalin rakyat kecil!! muka-muka setannya pada muncul… mau liat setan? liat aja kalo kita semua sudah menyembah pada materi dan uang!! muka-muka setannya pada muncul… Ok teman, support our local underground..

Sisi Lain Musik Metal

 ARE YOU METAL??? Hehehee...

Siapa bilang musik metal adalah sebuah musik yg hancur ga karuan dengan vokal yang ga karuan, cuma bisa buat rusuh-rusuhan dan bikin ribut, dan dengan komunitas yang isinya orang ga bener semua.

JANGAN SALAH ! ini adalah musik yang cerdas. exclaim Justru disitulah seninya. Kami mampu menyuarakan suara-suara kritis dan protes melalui musik ini. Rasakan tiap melody gitarnya, resapi dentuman irama drumnya, dengarkan keindahan bassnya, pahami lirik lagunya, ikuti sang vokalis bernyanyi dalam emosi. Dan aliran darahmu akan lebih mengalirkan adrenalin dengan hentakan tubuhmu. Sungguh luar biasa bukan? Ga selamanya yang kalian sebut ANAK METAL itu kasar, urakan, cuek, adakalanya merekapun lembut & bersahaja. Tapi percayalah, mereka lebih bisa memaknai kehidupan. Ga selamanya yang kalian panggil METALHEAD itu harus selalu dengerin musik metal, adakalanya juga mereka dengerin musik slow & romantis. Tapi percayalah, mereka punya idealism yang kuat dalam dirinya. Ga selamanya yang kalian juluki HEADBANGER itu harus dateng ke gigs, pake baju item2 & rusuh, terkadang beberapa dari mereka datang hanya untuk mengobati luka di hati dan berdiam tidak untuk ber- headbang-ria. Tapi percayalah, solidaritas mereka sangatlah tinggi. Ga selamanya bahwa yang kalian tau tentang UNDERGROUND itu identik dengan tatto, rambut gondrong, baju metal, pierching dsb. Terkadang mereka berpenampilan manis & membuang semua itu. Tapi percayalah, mereka akan tetap menjadi dirinya sendiri dan tidak menjadi bayangan orang lain. Yang kalian tau, dalam diri seorang metalhead, dia kuat dan tegar. Namun terkadang merekapun menangis dalam keterpurukan bahkan terjatuh. Tapi percayalah, mereka tetap berkarya dengan totalitas tanpa batas dan menjalani hidup dengan optimis. Yang kalian tau KOMUNITAS METAL hanyalah sebuah sampah masyarakat yang identik dengan rusuh.

Tapi taukah kalian bahwa jauh didalam sana mereka adalah pecinta kedamaian dan tersimpan keramahan disana? siapa yang bilang bahwa metalhead harus minum-minum alkohol, tatto dimana-mana, nongkrong sampe pagi, pierching, rokok atau bahkan drugs !? Kalian SALAH ! salah besar. Itu hanyalah ada pada pribadi masing-masing, bukan ada pada tubuh metal. Jangan identikkan dengan hal-hal seperti itu dan jika kalian ingin berbuat seperti itu, janganlah mengatasnamakan sebuah genre untuk berkelakuan seperti itu. Mungkin yang kalian tau hanya diluarnya saja, sebatas kulit, tapi kalian tidak pernah menyelami dan memahami kami jauh didalam sana. Kami tampil apa adanya, dalam kesederhanaan yang menjadikannya istimewa, dengan metal di jiwa kami. Di hati kami, ga harus berpenampilan seram dan cadas. Terkadang kamipun menangis karna cobaan, lemah karna cinta, mengeluh akan hidup, merasa sakit saat kehilangan orang yang di sayang. Itulah hidup. Kami tidak munafik, karna kami hanyalah manusia biasa. Tapi percayalah, musik yang kami dengar mampu memotivasi diri dan meningkatkan adrenalin untuk menjalani hidup. Persaudaraan antara kami mampu menjadi pemacu dan mengobati dikala sendirian. Konser yang kami datangi sanggup membuat kami lebih hidup dan sebagai media berkumpul dengan saudara kami yang lain. Acara yang kami buat hanyalah sebagai sarana penunjukkan bakat dan kreativitas, dan menghibur orang tentunya dengan musik kami. Siapa bilang metal itu musik setan? Metal bukanlah identik dengan atheis. Metal bukan aliran sesat, bukan pula sebuah agama. Pada dasarnya metal hanyalah sebuah genre musik yang tercipta dari skill dan teknik. Totalitas dan idealisme dalam musiknya, filosofi dalam liriknya. Mungkin ga semua orang mampu memainkannya dan ga semua kuping mampu mendengarnya serta ga semua otak bisa mencernanya. Jangan pernah kalian menganggap metal tak berTuhan dan jangan pernah pula menuhankan metal. Ga mikirin terkenal dulu, ga mikirin royalti dulu, ga mikirin skill dulu, pokoknya serba anti kemapanan . Lo seneng sama musik apa, mainkan aja sampe lo puas, mainkan dengan sungguh-sungguh & lo adalah bintangnya. Mainkan nada & irama yg manusiawi, mainkan sesuka keinginan hati lo. Itu yg membuat musik jd abadi selamanya, didalam hati kita.

7 Teriakan Cadas

1. SCREAM
Ini adalah dasar dari semua Scream yang ada untuk melakukannya cukup dengan langkah langkah seperti ini : - mengeluarkan nafas dengan cara yang agak berat - biasakan dengan kondisi seperti itu lalu cobalah sambil berteriak (tetapi gag usah banter banter, untuk awal awal kita hanya memerlukan sampai terdengar “teriakan” yang agag berat bila didengar). Band yang memakai teknik ini : saya kira karena teknik ini salah satu dasar dari teknik – teknik vocal scream jadinya cukup banyak yang memakai teknik seperti ini. Contohnya : The Used, Alesana,Walls of Jerricho.




 



2. GROWL
  Teriakan Cadas Teknik Yang Satu ini Memiliki Nama lain yaitu “SCREAM Rendah” karena pada dasarnya Teknik ini Sama Seperti SCREAM Cuman Bedanya itu Bentuk Mulut ketika SCREAM dengan GROWL berbeda. karena ketika kita melakukan SCREAM bentuk mulut kita biasanya kita buka lebar lebar, namun ketika kita ingin melakukan GROWL bentuk mulut kita harus dibentuk seperti pelafalan huruf ” O ” sehingga suara yang dihasilkan itu menjadi rendah. (nb : jika kita tidak terbiasa growl kadang tenggorokan merasakan gatal yang amat sangat sehingga membuat growl itu jadi terputus putus) Band yang memakai teknik ini : kalau GROWL biasanya hampir dipakai oleh semua band band beraliran Underground. Contohnya : The Black Dahlia Murder.


 3. GRUNT
Untuk Teknik Scream yang Satu ini Beda dengan SCREAM maupun GROWL, karena GRUNT itu menghisap suara. dan teknik ini menurut saya adalah teknik yang sangat mudah dipelajari karena kita hanya perlu berbicara dengan menyedot bukan mengeluarkan. Band yang memakai teknik ini : Sama seperti Scream ,Teknik ini termasuk dasar dari teknik – teknik vocal scream sehingga cukup banyak band – band Undeground yang memakai teknik ini. Contohnya : Amon Amarth, Job for a Cowboy, Suicide Silence. 
 4. PIG SQUEALS
Teknik yang satu ini menurut saya adalah modifikasi dari GRUNT karena pada awalnya teknik ini sama dengan GRUNT (sama sama menyedot) namun suara yang dihasilkan lebih terdengar seperti “Mendengkur” dan lebih melengking daripada GRUNT. Cara untuk Menciptakan suara ” Dengakuran ” tersebut adalah dengan melipat lidah kita kebelakang lalu baru kita sedot dengan teknik GRUNT yang melengking namun santai, Barulah terdengar Suara PIQ SQUEALS. Band yang memakai teknik ini : karena teknik ini terbilang agak sulit jadinya band yang memakai teknik ini tidak sebanyak seperti ketiga teknik scream yang sebelumnya. Biasanya PIG SQUEALS banyak ditemukan di Band – Band Metal yang lebih condong ke arah Death Metal atau Grindcore. Contohnya : Job for a Cowboy, Mucopus, Guttural Secrete.



5. FRY
Tenik ini juga merupakan teknik modifikasi dari SCREAM , Seperti namanya teknik ini kalo kita dengar suaranya seperti suara yang keluar dari tenggorokan yang kering. tapi akhir akhir ini saya sharing dengan beberapa vocalist band yang mempunyai karakter vocal fry, mereka mengatakan bahwa teknik ini adalah ciri suara mereka pertamanya saya tidak percaya tapi setelah saya melihat cara mereka memakai teknik ini akhirnya saya memang bisa menyimpulkan kalau teknik ini memang adalah dari ciri masing masing karakter suara vocal seseorang Band yang memakai teknik ini : karena teknik ini terbilang cukup mudah, maka cukup banyak juga band – band yang memakai teknik ini Contohnya : Lamb of God, Bless The Fall, Screaming Factor(Band Indie Dari Malang).



6. FALSE
Untuk teknik yang satu ini banyak yang mengatakan bahwa teknik yang satu ini sangat susah karena teknik ini sama halnya seperti SCREAM namun terjadi Distorsi di tenggorokan dan pelebaran bentuk mulut sehingga menghasilkan suara yang SCREAM yang tinggi namun berdistorsi. untuk mengeluarkan distorsi di tenggorokan ada cara -caranya : - cobalah berkata “Heahhh” tapi cara pengeluarannya adalah seperti saat kita berkata “Ehemm – Ehemm” yang menyebabkan tenggorokan kita seperti bergetar - coba lakukan langkah pertama itu dengan tambahan SCREAM - lalu untuk membuat suaranya menjadi tinggi, mainkan bentuk mulut anda. seperti halnya kalau ingin semakin tinggi kita harus lebarkan mulut kita Untuk anda yang ingin belajar teknik yang satu ini. sering seringlah mendengarkan lagu – lagu dari band yang memakai teknik ini, dari sana pasti anda akan menemukan letak penting dari teknik FALSE ini. Band yang memakai teknik ini : Banyak yang menyangka teknik ini rumit sehingga kurang begitu banyak yang memakai teknik ini, teknik teknik seperti ini banyak di temukan di Band Band yang Beraliran Deathcore, Grindcore, Deathmetal. Contohnya ; Miss May I, Suicide Silence, The Black Dahlia Murder.

 7. DEATH
Teknik Scream satu ini adalah suatu bentuk scream yang sangat melengking sehingga kadang kadang terdengar seperti suara falsetto yang sangat melengking. Kalau menurut saya pribadi teknik ini dasarnya adalah dari basic suara orang itu sendiri. Kalau dari basic suaranya lebih tinggi akan lebih memudahkan untuk memelajari teknik ini.

 Are you metal?? Hehehe,,,, salam metalllll :D

Selasa, 24 Januari 2012

Sejarah Box car racer (Band sampingan Tom dan Travis)

Okay lansung aja..

Box Car Racer adalah band eksperimen berusia pendek asal San Diego yang dibentuk pada tahun 2002 dengan genre utama post-hardcore. Band ini adalah proyek sampingan dari gitaris/vokalis Tom DeLonge dan drummer Travis Barker dari Blink-182, bersama dengan gitaris lead David Kennedy dari Hazen Street, dibantu bassist tour Anthony Celestino. Dengan suara yang lebih dewasa dan instropektif dibanding album-album Blink-182 sebelumnya, DeLonge sebagai penulis lirik utama membentuk band ini untuk bereksperimen dengan ide-ide yang tidak "Blink-friendly".
Band ini hanya merilis satu studio album, Box Car Racer, dan melakukan tour sepanjang tahun 2002 hingga Blink-182 nulai bekerja untuk album mereka pada tahun 2003. Delonge menyatakan bahwa band ini secara permanen telah bubar. Band baru Delonge, Angels & Airwaves, dinyatakan sebagai kelanjutan dari Box Car Racer.

SEJARAH

Direncanakan oleh gitaris Blink-182 Tom DeLonge dan dibantu drummer Travis Barker, Box Car Racer dibentuk saat masa istirahat tour Blink-182. Sebuah tour Blink-182 pada musim dingin tahun 2001 dibatalkan sebagai akibat dari tragedi 11 September dan rencana penjadwalan ulang tour tersebut pada awal tahun 2002 juga dibatalkan karena masalah kesehatan DeLonge. Berdasarkan wawancara mereka, Box Car Racer tumbuh dari sebuah kebosanan dan, berdasarkan DeLonge, “is just for fun in the few days we have off from our real jobs.” Ide tersebut mulai muncul ketika DeLonge memainkan gitar akustik saat sesi rekaman album Blink-182 Take Off Your Pants and Jacket dan mulai berlanjut dari sana.[1]
Band ini pada awalnya akan diberi nama "The Kill" dan album mereka diberi judul Et Tu, Brute.[2] Pada akhirnya, mereka memilih nama Box Car Racer, yang berasal dari nama band Barker setelah lulus SMA. DeLonge mulanya menyukai nama tersebut, namun dia merasa agak khawatir setelah mengetahui asal nama tersebut. Istilah tersebut merujuk kepada pesawat B-29 yang menjatuhkan bom atom kedua di Nagasaki, Jepang semasa Perang Dunia II – pesawat tersebut diberi nama sandi "Bockscar". Nama pesawat tersebut sering mengalamai salah eja menjadi "Boxcar". Atas keinginan Barker terhadap nama band yang menggunakan tiga kata, dibuatlah nama Box Car Racer.[1]
Band ini mulai merekam satu-satunya album mereka pada bulan Desember 2001.[3] Jerry Finn, produser yang sudah lama bekerja dengan Blink-182, diajak untuk memproduseri album ini. Band ini pun segera menjadi pelampiasan gaya musik dan lirik DeLonge yang tidak "Blink-friendly" – sebagai contoh: fast-paced, goofy pop punk. Terlebih lagi, materi band ini sepertinya sebagai penghormatan tarhadap pemberi pengaruh post-hardcore bagi DeLonge, seperti Fugazi, Quicksand, dan Refused.[3][4] Berdasarkan pada wawancara DeLonge, sesi rekaman album ini cukup sulit bagai dirinya karena masalah punggung yang ia derita. Rasa depresi yang datang kerena rasa sakit yang konstan serta merta mempengaruhi lirik dalam album ini.[1]
Dengan DeLonge mengisi bass untuk album ini, posisi bassist tidak diumumkan hingga mereka tampil live dengan bantuan bassist tour Anthony Celestino pada 1 April 2002.[4] Mereka melanjutkan serangkaian penampilan di California hingga sesuai jadwal Blink-182 mengikuti tour bersama Green Day dan Jimmy Eat World untuk Pop Disaster Tour pada 17 April.[5]
Album eponymous Box Car Racer secara resmi dirilis pada 21 Mei 2002. Album ini berhasil meraih sukses komersial, diantaranya dengan meraih posisi #12 pada chart Billboard 200 dan "I Feel So", singel pertama album, berhasil memasuki beberapa chart. Album tersebut menerima respon positif dengan para kritikus dan pengamat memuji arah baru yang diambil DeLonge dan Barker. Majalah Slant menyebut album tersebut “much needed departure from the banality of Blink-182” dan “the perfect union of pop punk riffs and instrumentation that spans all genres of rock from indie to folk.[6]
Box Car Racer menampilkan "There Is" di The Tonight Show with Jay Leno pada 3 September 2002 dan di The Late Late Show with Craig Kilborn pada 17 Oktober 2002.[7] Pada bulan Agustus Box Car Racer mengumunkan akan melakukan tour yang dimulai pada 25 Oktober dengan dukungan The Used[8] Dengan Box Car Racer telah menulis dan menampilkan lagu baru selama tour, pada penampilan terakhir tour mereka pada 17 Desember 2002, DeLonge menyatakan dia sepertinya ingin untuk bereksperimen lebih bersama Box Car Racer suatu hari, “an every-other-year type thing.[9] Barker dan DeLonge sepakat menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa Box Car Racer adalah sebuah "pengalaman pembelajaran", dengan DeLonge menambahkan, "Itu membuatku bersemangat memulai album baru Blink-182."[9] Blink-182, album kelima oleh Blink-182, menerima pujian dan kritikan atas perubahan atmosfer musikal dan nada yang lebih gelap. Dalam sebuah wawancara dengan MTV News pasca diumumkannya masa vakum Blink-182 was announced, DeLonge menyatakan:
It’s obvious that the music changed after I went and did Box Car. […] One of the craziest things about Box Car Racer was that it was both the greatest and the worst thing for Blink. […] It was really hard for Mark [Hoppus]. He thought it was really lame Travis and I went and did that, but it was a totally benign thing on my part, because I only asked Travis to play drums because I didn't want to pay for a studio drummer. It wasn't meant to be a real band.[10]
Dalam wawancara yang sama, DeLonge mengakui bahwa masih ada materi Box Car Racer yang belum terselesaikan, beberapa diantaranya yang kemudian menjadi album perdana Angels & Airwaves We Don't Need to Whisper.[10] Walaupun hanya DeLonge dan Kennedy yang berada dalam Angels & Airwaves, Angels & Airwaves tetap disebut sebagai "kelanjutan Box Car Racer". Juga merupakan hal yang cukup populer diantara para penggemar entusiastik adalah bahwa sebuah lagu yang ditulis DeLonge untuk album Box Car Racer namun tidak termasuk dalam tracklist final berjudul "Dance With Me" sesekali dimainkan di pertunjukan Box Car Racer. Angels & Airwaves juga membawakan lagu Box Car Racer, "There Is", pada penampilan live mereka yang pertama dan telah membawakan beragam lagu Box Car Racer secara live sejak itu.[11] Sebuah sekuel untuk lagu "Letters to God" dari album Box Car Racer, berjudul "Letters to God Part II" dapat ditemui di album Angels & Airwaves pada tahun 2010, Love.

Mantan anggota
Mantan anggota tour
  • Anthony Celestino – bass (2002–2003)